2 Maret 2015 2:20 WIB Category: Semarang Metro, SmCetak



TUGU – Mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Tugu, menanam 10 ribu magrove di kecamata tersebut, kemarin. Acara bertajuk ’’Mangrove Education Festival’’ itu juga dimeriahkan sejumlah kegiatan.
’’Lewat penanaman mangrove kami ingin menekankan bahwa kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup kita sangatlah penting. Melalui mangrove, kami juga menanam harapan untuk kehidupan yang lebih baik,’’ ujar koordinator acara, Arif Budi Mawardi. Selain pihak kampus, acara juga melibatkan komunitas pemerhati lingkungan dan aparat TNI.
Ia menjelaskan salah satu fungsi utama mangrove adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan serta meredam gelombang besar termasuk tsunami. Di Jepang, salah satu upaya mengurangi dampak ancaman tsunami adalah dengan memasang Green Belt atau sabuk hijau hutan mangrove atau hutan bakau.

Keterlibatan Mahasiswa
Pembantu Rektor IV UPGRIS, Nizarrudin, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyatakan keterlibatan mahasiswa dalam upaya pelestarian alam adalah implementasi dari tri dharma perguruan tinggi. Dengan begitu, ia mengatakan mahasiswa telah berperan aktif di tengah masyarakat dan ambil bagian dalam berbagai permasalahan.
’’Mereka mengamalkan ilmu yang didapat di kampus.’’
Acara diawali dengan pembacaan puisi bertema lingkungan, dilanjutkan dengan lomba mewarnai dengan peserta murid TK dan PAUD perwakilan dari 7 kelurahan di Kecamatan Tugu. Sepanjang acara juga digelar Ekspo Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Prenjak, salah satu komunitas pencinta lingkungan di Semarang juga turut membantu melakukan penanaman mangrove. Lomba diakhiri dengan lomba karaoke antar-kelurahan.

sumber: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/mahasiswa-upgris-tanam-10-ribu-mangrove-di-tugu/