the adventures in the jungle has begun,
when the rain, when we use the fail costume
Kenapa judulnya
BUKAN Petualangan di Curug lawe? tapi Petualangan di hutan?
Penasaran? Makanya Baca dulu. .
PART 1
Siang itu cuaca panas banget,
tiba2 temen gw si Fahmi ngajakin jalan-jalan.
Namanya si Arib, di ajakin jalan2 pasti langsung berangkat :D
Berhubung waktu itu cuaca di semarang sangat panas, rencana gw dan fahmi jalan2 ke pantai akhirnya di batalin,
terus gw ngasih usul buat pergi ke Curug Lawe.
Yupp, curug lawe adalah salah satu curug ( Air terjun ) di daerah Ungaran, tepatnya adalah mata air sungai Banjir kanal yang ada di Semarang.
Langsung ke perjalanan >>>>>>>>>>
kita ambil rute Semarang > Sampangan > Sekaran ( Unnes ) > gunug pati > ungaran.
Sampai di sekaran, cuaca yang tadinya panas Merana tiba2 menjadi Mendung dan gerimis.
berhubung udah terlanjur jalan, yah, nekat aja deh. kan ada gw (si anak pecinta alam) jadi santai aja , huahuahuahahaha :D
Sampai di Lokasi, kita di sambut dengan jalan tanjakan yang lumayan tajam di antara rumah penduduk.
setelah itu kita ijin dulu di pos satpam sebelum masuk ke Kawasan wisata.
di sebelah kiri dan kanan banyak pohon cengkih yang ijo-ijo ( cocok buat nyuci paru2 )
Dan setelah memasuki kebun cengkih, akhirnya sampailah ke tujuan kita di >>>>>>>>>>>> Tempat parkir ( parkir dulu bro)
di tempat parkir seluas kira2 5 meter persegi itu kita di sambut tiket dengan tarif parkir Rp.1000,- dan tarif masuk wisata Rp.4000,- . jadi totalnya Rp.5000,-
satelah itu hujan turun lumayan deras, tapi kita tetep lanjut...
dari basecamp tempat parkir, untuk mencapai air terjun kita perlu berjalan kira2 10 km dengan durasi 50 menit jika kita berjalan santai tanpa istirahat.
jalan menuju lokasi adalah hutan tropis dengan suhu sekitar 23C di siang hari ,
terdapat beberapa jurang, tebing, bebatuan, sumgai dan jembatan di sepanjang jalan yang lumayan ngeriiii untuk di lalui, tapi tenang, semua bisa di bayar impas dengan pemandangan indah di sepanjang jalan yang ga bakalan terlupakan .
|
hujan, liat aja jalannya yg basah |
memasuki kawasan , kita langsung di sambut pemandangan yang indah. sayang waktu itu hujan.
|
Bagus banget pemandangannya |
skip , tiba2 kurang lebih kita berjalan sekitar 1km hujan turun dengan sangat derasnya, kemudian kita menunggu sampai cuaca membaik. karena kita sadar bahwa tempat itu adalah tempat dengan rute yang lumayan ekstrim, jadi kita utamakan keselamatan.
sekitar 30 menit kita berteduh , hujan mulai mereda. namun hari sudah mulai petang. akhirnya kita memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan kemudian pulang.
PART 2
lain hari lain waktu, hari itu hari Minggu, giliran sekarang si Bondan ngajak gw jalan - jalan.
tapi kali ini kita jalan-jalannya rame2.
rencana sih Bondan, aku , intan , fahmi, neli, sama sadi.
berhubung si sadi mendadak ngak bisa ikut , terus aku ngajak titin.
lumayan dadakan juga sebenernya acara ini,
sebelumnya kita bingung mau jalan2 kemana, sampai akhirnya gw kepikiran ( kenapa ngak ngelanjutin ke curug lawe aja??)
yuppp, akhirnya tujuan kita curug lawe.
SEKILAS TENTANG CURUG LAWE
Curug Lawe adalah air terjun yang berada di Kawasan Gunung Ungaran di Semarang. Di Curug Lawe airnya benar-benar bersih dan tentu kondisi alam di sekitarnya sangat indah. Curug Lawe dan Benowo berada disebelah utara anak-anak Gunung Ungaran dan menjadi hulu Kali Banjir Kanal Barat atau Kali Garang di kota Semarang
Disebut Curug Lawe karena air yang jatuh dari tebing curam itu terlihat bagai benang-benang putih, yang dalam bahasa jawa disebut lawe. Versi lain menjelaskan dinamakan Curug Lawe karena konon jumlah air terjun yang ada, baik dari yang besar hingga yang terkecil berjumlah 25 buah yang dalam bahasa jawa Selawe.
Seperti biasa,
Bondan,intan, titin, aku, neli, fahmi ( biar ga terlalu panjang , sebut saja B,I,T,A,N,F )
mengambil rute
kita ambil rute Semarang > Sampangan > Sekaran ( Unnes ) > gunug pati > ungaran.
Kondisi cuacana cerah dan panas sekali waktu itu.
sampai di unnes, kita (B,I,T,A,N,F) kembali di kejutkan dengan cuaca yang aneh,
tiba2 gerimis, panas, gerimis lagi, panas, ujan, terus panas lagi.
yahhh, namanya juga musim pancaroba, tapi kita tetep lanjut ke tujuan karena cuacanya ngak se parah waktu sesi sebelumnya bersama fahmi.
sampai di tujuan, seperti sebelumnya kita ijin ke pos satpam kemudian parkir motor ( yaeyalah , masa motornya di bawa )
| | |
| | FOTO DULU yuk B,I,T,A,N,F | |
|
rute pertama menuju curug lawe adalah jalan setapak diantara tebing dan jurang di sebelah kiri dan sungai kecil di sebelah kanannya.
kira-kira setelah 500meter kita melewati jalan itu, kita akan sampai pada sebuah jembatan.
jembatan ini terbuat dari kayu dengan aliran air di bawahnya. di bawah jembatan persis adalah jurang dengan kedalaman sekitar 300meter, whoooaaaa
di jembatan itu kita foto2 dulu sambil bercanda bareng , seru deh pokoknya.
|
Awas, belakangnya jurang loh!!. hehehe |
Berikutnya adalah jalan setapak dengan juran dan sungai di sebelah kirinya, disitu juga terdapat beberapa bendungan air yang di fungsikan untuk mebendung aliran sungai ketika airnya tinggi.
sesekali waktu di antara pepohonan terlihat kupu2 yang warnanya biru, bagus bgt
|
B,I,T,A,N,F |
jalan setapak akhirnya telah terlewati, rute berikutnya adalah jalan tanjakan di tengah hutan dengan tekstur bebatuan dan tanah yang lumayan licin. sesekali terlihat beberapa pohon yang tumbang akibat erosi. ada juga beberapa sungai dengan arus yang lumayan deras, jadi harus ekstra hati2
|
jalan tanjakan dengan tekstur bebatuan |
|
|
pohon2 yang tumbang |
|
diantara arus yang gede, ada juga orang yang sempet2 nya cuci muka |
|
jalan bergiliran karena arus air yang gede |
|
jalan di sela bebatuan, disini kita udah mulai caek, huhuhu |
DISINI adagan paling menantang. diantara rute curug lawe ini, ada beberapa jembatan yang terbuat dari batang pohon yang tumbang, salah satu jembatannya ada yang paling ngeri, yaitu jembatan dengan HANYA 2 buah batang pohon ber diameter sekitar 20cm yang licin dan harus kita lalui tanpa pegangan , sedangkan di bawahnya adalah arus sungai yang sangat deras dan cukup dalam , sehingga sangat fatal akibatnya jika sampai tergelincir.
sayang waktu itu cuacanya gerimis dan mendungnya gelap bgt, jadi gambar yang kita ambil seadanya.
|
kira 2 seperti ini jembatannya, itu bawahnya dalem loh, hanya gw yang sempet foto disitu, hehe |
setelah ngelewatin jembatan itu lega banget rasanya,
kemudian kita lanjut melewati beberapa sungai lagi.
dan air terjunnya sudah mulai dekat.
upsss, Tiba-tiba hujan turun, disitu kita mulai panik.
Neli dan Intan yang sedari tadi sudah capek mulai resah,
akhirnya mereka memaksa kita untuk tidak melanjutkan perjalanan karena kondisi waktu itu sangat gelap.
Si bondan sebenernya masih nekat pengen lanjut, tapi mau gimana lagi, beberapa anggota kita cewek , dan keselamatan lebih di utamakan.
Tiba2 suara arus sungai mulai bergemuruh. bingung deh ntar kita pulangnya gimana, padahal waktu perjalanan yang kita tempuh sudah 40 menit , jarak yang lumayan jauh. kemudain diantara percakapan kita, tiba-tiba Hujan mendadak ngamuk dengan sangat derasnya,,
haduhhhh, gawat deh,
akhirnya ya
kembali ke- Judul . . .