About Me

Foto saya
Just call me Arif , I was born in Sukorejo-kendal, Central Java (indonesia). Indonesia is my country, is a country with thousands of Arts and culture. "Cita-cita saya adalah menjadi manusia yang hebat, yang serba tahu. manusia yang bisa mengubah mimpi-mimpinya menjadi nyata. mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin"

Twitter

Selasa, 22 Juli 2014

Edelweis? edelweis apaan sih?
Sesosok bunga langka yang konon katanya tumbuh hanya di dataran setinggi lebih dari 3000 MDPL ini (walaupun penulis sendiri pernah menemukannya hanya di ketinggian 2000+ MDPL).
Kenapa penulis sempet2 nya nulis tentang artikel kaya gini? karene si penulis suka banget sama yg namanya Edelweis :D

>>>>>>>>kenapa suka? emang istimewanya apa??<<<<<<<<<<

sebenernya biasa aja sih, bukan karena si penulis seorang pecinta alam, bukan juga karena si penulis pengagum bunga.
Awal pertama penulis suka yang namanya edelweis itu waktu SD. 
pernah dulu si penulis di tanya sama temennya , 
"eh, kenapa sih lo namanya Arif Budi Mawardi, kan cowok, emang ga ada nama selain Mawar apa?"
waktu itu si penulis menjawab . . .
"emang masalah, nama bagus kok, emang ada bunga yang lebih keren dari Mawar?"
terus temen si penulis itu njawab lagi,
" adaaaaa.. kalau ga salah namanya itu bunga edelwis . ituu bunganya ngak bisa mati seumur hidup!"
beranjak dari kata-kata temen waktu SD itu si penulis jadi mikir, penasaran emang ada bunga yang ngak mati?

 setelah si penulis gede, suatu hari si penulis berpetualang ke hutan bersama ayahnya, ketika itu si penulis liat bunga edelweis, terus si ayah menerangkan secara detail tentang edelweis,
jadi apa sih sebenernya edelweis itu????


artikel di ambil dari beberapa sumber



 Edelwise (kadang ditulis eidelweiss) atau Edelweis Jawa (Javanese edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan batang mencapai sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m.

     


Tumbuhan yang bunganya sering dianggap sebagai perlambang cinta, ketulusan, pengorbanan, dan keabadian ini sekarang dikategorikan sebagai tanaman langka.

         edelwis merupakan perlambang cinta yang penuh ketulusan mengingat tekstur yang halus dan lembut dengan warnanya yang putih (walau ini sebenarnya tergantung kepada habitat di mana ia tumbuh yang menyebabkan warnanya agak kekuning-kuningan, keabu-abuan ataupun kebiru-biruan).

         para (oknum) pecinta alam dan pendaki gunung yang merasa bangga jika bisa membawa edelweis pulang sebagai bukti bahwa ia telah menaklukkan sebuah gunung. Keserakahan dan mitos ini telah membuat edelweis sebagai bunga langka bahkan terancam kepunahan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Hakim Luqman dalam Kasodo, Tourism, and Local People Perspectives for Tengger Highland Conservation, menyimpulkan bahwa tanaman ini telah punah dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

          Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.

           Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir tumbuhan ini. Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat ditoleransi. Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tumbuhan ini dinyatakan punah.[2]

             Sayangnya keserakahan serta harapan-harapan yang salah telah mengorbankan banyak populasi, terutama populasi yang terletak di jalan-jalan setapak. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa edelweis dapat diperbanyak dengan mudah melalui pemotongan cabang-cabangnya. Oleh karena itu potongan-potongan itu mungkin dapat dijual kepada pengunjung untuk mengurangi tekanan terhadap populasi liar.



Yuph, itu dia tentang Edelweis, keren kan..

Posted on Selasa, Juli 22, 2014 by Arif Budi Mawardi

No comments

Kamis, 01 Mei 2014

the adventures in the jungle has begun, 
when the rain, when we use the fail costume 

 Kenapa judulnya BUKAN Petualangan di Curug lawe? tapi Petualangan di hutan? Penasaran? Makanya Baca dulu. .


PART 1

Siang itu cuaca panas banget,
tiba2 temen gw si Fahmi ngajakin jalan-jalan. Namanya si Arib, di ajakin jalan2 pasti langsung berangkat :D Berhubung waktu itu cuaca di semarang sangat panas, rencana gw dan fahmi jalan2 ke pantai akhirnya di batalin, terus gw ngasih usul buat pergi ke Curug Lawe. Yupp, curug lawe adalah salah satu curug ( Air terjun ) di daerah Ungaran, tepatnya adalah mata air sungai Banjir kanal yang ada di Semarang.



  Langsung ke perjalanan  >>>>>>>>>>

kita ambil rute Semarang > Sampangan >  Sekaran ( Unnes ) >  gunug pati > ungaran.

Sampai di sekaran, cuaca yang tadinya panas Merana tiba2 menjadi Mendung dan gerimis. berhubung udah terlanjur jalan, yah, nekat aja deh. kan ada gw (si anak pecinta alam) jadi santai aja , huahuahuahahaha :D

Sampai di Lokasi, kita di sambut dengan jalan tanjakan yang lumayan tajam di antara rumah penduduk. setelah itu kita ijin dulu di pos satpam sebelum masuk ke Kawasan wisata. di sebelah kiri dan kanan banyak pohon cengkih yang ijo-ijo ( cocok buat nyuci paru2 )

Dan setelah memasuki kebun cengkih, akhirnya sampailah ke tujuan kita di  >>>>>>>>>>>> Tempat parkir ( parkir dulu bro)
di tempat parkir seluas kira2 5 meter persegi itu kita di sambut tiket dengan tarif parkir Rp.1000,- dan tarif masuk wisata Rp.4000,- . jadi totalnya Rp.5000,- satelah itu hujan turun lumayan deras, tapi kita tetep lanjut...



dari basecamp tempat parkir, untuk mencapai air terjun kita perlu berjalan kira2 10 km dengan durasi 50 menit jika kita berjalan santai tanpa istirahat. jalan menuju lokasi adalah hutan tropis dengan suhu sekitar 23C di siang hari , terdapat beberapa jurang, tebing, bebatuan, sumgai dan jembatan di sepanjang jalan yang lumayan ngeriiii untuk di lalui, tapi tenang, semua bisa di bayar impas dengan pemandangan indah di sepanjang jalan yang ga bakalan terlupakan .
hujan, liat aja jalannya yg basah
 memasuki kawasan , kita langsung di sambut pemandangan yang indah. sayang waktu itu hujan.
Bagus banget pemandangannya




skip , tiba2 kurang lebih kita berjalan sekitar 1km hujan turun dengan sangat derasnya, kemudian kita menunggu sampai cuaca membaik. karena kita sadar bahwa tempat itu adalah tempat dengan rute yang lumayan ekstrim, jadi kita utamakan keselamatan. sekitar 30 menit kita berteduh , hujan mulai mereda. namun hari sudah mulai petang. akhirnya kita memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan kemudian pulang.






PART 2


 lain hari lain waktu, hari itu hari Minggu, giliran sekarang si Bondan ngajak gw jalan - jalan.
tapi kali ini kita jalan-jalannya rame2.

 rencana sih Bondan, aku , intan , fahmi, neli, sama sadi. berhubung si sadi mendadak ngak bisa ikut , terus aku ngajak titin. lumayan dadakan juga sebenernya acara ini, sebelumnya kita bingung mau jalan2 kemana, sampai akhirnya gw kepikiran ( kenapa ngak ngelanjutin ke curug lawe aja??)

 yuppp, akhirnya tujuan kita curug lawe.

 SEKILAS TENTANG CURUG LAWE

 Curug Lawe adalah air terjun yang berada di Kawasan Gunung Ungaran di Semarang. Di Curug Lawe airnya benar-benar bersih dan tentu kondisi alam di sekitarnya sangat indah. Curug Lawe dan Benowo berada disebelah utara anak-anak Gunung Ungaran dan menjadi hulu Kali Banjir Kanal Barat atau Kali Garang di kota Semarang Disebut Curug Lawe karena air yang jatuh dari tebing curam itu terlihat bagai benang-benang putih, yang dalam bahasa jawa disebut lawe. Versi lain menjelaskan dinamakan Curug Lawe karena konon jumlah air terjun yang ada, baik dari yang besar hingga yang terkecil berjumlah 25 buah yang dalam bahasa jawa Selawe.











 Seperti biasa, Bondan,intan, titin, aku, neli, fahmi ( biar ga terlalu panjang , sebut saja B,I,T,A,N,F )
mengambil rute

 kita ambil rute Semarang > Sampangan >  Sekaran ( Unnes ) >  gunug pati > ungaran.

Kondisi cuacana cerah dan panas sekali waktu itu.
 sampai di unnes, kita (B,I,T,A,N,F) kembali di kejutkan dengan cuaca yang aneh, tiba2 gerimis, panas, gerimis lagi, panas, ujan, terus panas lagi. yahhh, namanya juga musim pancaroba, tapi kita tetep lanjut ke tujuan karena cuacanya ngak se parah waktu sesi sebelumnya bersama fahmi. sampai di tujuan, seperti sebelumnya kita ijin ke pos satpam kemudian parkir motor ( yaeyalah , masa motornya di bawa )

FOTO DULU yuk B,I,T,A,N,F
rute pertama menuju curug lawe adalah jalan setapak diantara tebing dan jurang di sebelah kiri dan sungai kecil di sebelah kanannya.


kira-kira setelah 500meter kita melewati jalan itu, kita akan sampai pada sebuah jembatan.
jembatan ini terbuat dari kayu dengan aliran air di bawahnya. di bawah jembatan persis adalah jurang dengan kedalaman sekitar 300meter, whoooaaaa


di jembatan itu kita foto2 dulu sambil bercanda bareng , seru deh pokoknya.

Awas, belakangnya jurang loh!!. hehehe













Berikutnya adalah jalan setapak dengan juran dan sungai di sebelah kirinya, disitu juga terdapat beberapa bendungan air yang di fungsikan untuk mebendung aliran sungai ketika airnya tinggi.
sesekali waktu di antara pepohonan terlihat kupu2 yang warnanya biru, bagus bgt

B,I,T,A,N,F



 jalan setapak akhirnya telah terlewati, rute berikutnya adalah jalan tanjakan di tengah hutan dengan tekstur bebatuan dan tanah yang lumayan licin. sesekali terlihat beberapa pohon yang tumbang akibat erosi. ada juga beberapa sungai dengan arus yang lumayan deras, jadi harus ekstra hati2


jalan tanjakan dengan tekstur bebatuan
pohon2 yang tumbang


diantara arus yang gede, ada juga orang yang sempet2 nya cuci muka

jalan bergiliran karena arus air yang gede
jalan di sela bebatuan, disini kita udah mulai caek, huhuhu




DISINI adagan paling menantang. diantara rute curug lawe ini, ada beberapa jembatan yang terbuat dari batang pohon yang tumbang, salah satu jembatannya ada yang paling ngeri, yaitu jembatan dengan HANYA 2 buah batang pohon ber diameter sekitar 20cm  yang licin dan harus kita lalui tanpa pegangan , sedangkan di bawahnya adalah arus sungai yang sangat deras dan cukup dalam , sehingga sangat fatal akibatnya jika sampai tergelincir.

sayang waktu itu cuacanya gerimis dan mendungnya gelap bgt, jadi gambar yang kita ambil seadanya.

kira 2 seperti ini jembatannya, itu bawahnya dalem loh, hanya gw yang sempet foto disitu, hehe

setelah ngelewatin jembatan itu lega banget rasanya,
kemudian kita lanjut melewati beberapa sungai lagi.
dan air terjunnya sudah mulai dekat.

upsss, Tiba-tiba hujan  turun, disitu kita mulai panik.
Neli dan Intan yang sedari tadi sudah capek mulai resah,
akhirnya mereka memaksa kita untuk tidak melanjutkan perjalanan karena kondisi waktu itu sangat gelap.

Si bondan sebenernya masih nekat pengen lanjut, tapi mau gimana lagi, beberapa anggota kita cewek , dan keselamatan lebih di utamakan.
Tiba2 suara arus sungai mulai bergemuruh. bingung deh ntar kita pulangnya gimana, padahal waktu perjalanan yang kita tempuh sudah 40 menit , jarak yang lumayan jauh.  kemudain diantara percakapan kita, tiba-tiba Hujan mendadak ngamuk dengan sangat derasnya,,
haduhhhh, gawat deh,
akhirnya ya kembali ke- Judul . . .





Posted on Kamis, Mei 01, 2014 by Arif Budi Mawardi

No comments

Rabu, 09 April 2014

Gunung Ungarang,
Gunung yang letaknya ngak jauh dari tempat perantauanku 'Semarang .
Sejak saat itu, gunung ini jadi gunung favorit yg paling sering gw kunjungi, karena letaknya yang dekat, medan yang ringan, cocok buat latihan, dan yang paling penting tarif yang EKONOMIS, hehehe.
Beberapa kali gw udah muncak'in gunung ini, tapi kali ini gw mau cerita pengalaman pertama muncak gunung ini sama temen gw yang namanya Gunawan Chandra Putra.

 GUNAWAN




Sebelumnya gw dah pernah muncak gunung Sindoro n gunung Sumbing sebelum muncak ke gunung ungaran ini, jadi awalnya gw agak ngeremehin pas waktu itu.
gunawan tadinya yang pertama ngajakin, jadi waktu itu kurang persiapan, karena waktunya cuma 1 hari.















Sekilas tentang Gunung Ungaran :
Gunung Ungaran adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia. Dengan ketinggian 2.050 meter, gunung ini adalah gunung tinggi pertama yang dilihat pengendara dari Semarang ke arah selatanGunung Ungaran termasuk gunung berapi berapi tipe strato. Gunung ini memiliki tiga puncak: Gendol, Botak, dan Ungaran. Puncak tertinggi adalah Ungaran.








Siang itu waktunya sangat dadakan, pulang sholat Jumat kita berangkat dari semarang.
rencana yang tadinya kita susun :

- pukul 13.30 WIB berangkat dari semarang ke Ungaran ( 30 Menit )
- pukul 14.00 WIB sampai di Basecamp ( basecamp yang kita ambil adalah basecamp terdekat, basecamp Mawar.)
- 14.00-14-30 WIB kita prepare peralatan.
14.30 WIB kita mulai Jalan







Rute yang kita ambil adalah Rute dari Basecamp mawar langsung menuju ke puncak. Waktu itu jalannya masih dipenuhi dengan tanah dan semak". beda dengan beberapa waktu yang lalu ketika saya ke gunung ungaran, waktu itu jalan sudah berupa bebatuan rata sampai ke Kolam air.















Ini Foto jalur pendakian waktu itu,
masih agak terjal.











Yang ini Foto Air Terjun Kecil sebelum kolam air.
Disini terdapat persimpangan antara jalur Puncak dan jalut puncak buntu. Pada pendakian saya yang berikutnya, saya sempet kesasar ke jalur yang salah, hehehe.


















Selanjutnya adalah Kolam Air, disini ada bekas kolam renang . Biasanya di Malam hari para pendaki ngepost di sini, karena tempatnya yang datar dan lumayan luas. Tempat ini juga strategis karena dekat dengan persimpangan antara jalur puncak dan jalur menuju basecamp Peromasan.
Disini kita Istirahat sejenak , berhubung sudah waktunya asar, kita sholat dulu.

Berikutnya kita lanjut jalan menuju puncak. Btw, perjalanan kita kali ini MODE NGEBUT. karena ngejar waktu. jadi kita hanya sempatkan sedikit waktu saja buat istirahat.



Waktu itu Jalur menuju puncak masih banyak terhalang pohon" dan beberapa batang pohon besar yang tumbang. jadi kita sempat foto" di atas pohon juga. hehehe. disini Sepatu gw bolong, jadi lepas sepatu deh.







 Jujur Perjalanan kali ini adalah perjalanan naik gunung terberat sepanjang sejaranh gw.
padahal 2050 MDPL adalah gunung yang enteng buat para pendaki. tapi kali ini gw terlalu ngeremehin.
waktu itu kondisi fisik lagi buruk, disini gw sempat Kram berat di pergelangan kaki kanan. waktu itu kaki di gerakin aja sakit , padahal sebelumnya belum pernah seperti ini. tapi gw tetep lanjut ke puncak.




Berhubung waktu itu HP lowbat, jadi kita hanya ngambil foto seadanya.
ini foto puncak waktu itu. hanya keliatan tiang benderanya aja, hehe




kita nyampai puncak sekitar pukul 16.00WIB. jadi perjalanan kita 1 , 5 jam.
Lumayan waktu yang singkat buat seorang pendaki yang sedang cidera. hehehe


Setelah kita sampai Puncak, kita istirahat 15 menit kemudian lanjut perjalanan pulang.
waktu itu kabut mulai turun dan kaki kram pada kaki gw semakin parah. jadi gw dan gunawan mutusin buat jalan Santai menuju basecamp dengan target jam 19.00WIB  malam sudah sampai.


Pada perjalanan pulang, kira" pukul 18.00WIB ,  kram pada kaki gw semakin parah.
waktu itu kaki benar" tidak bisa bergerak, walaupun fisik masih on fire, tapi kondisi kaki tetep ngak bisa di ajak kompromi. waktu itu gw ngak kuat nahan sakit, jadi gunawan mutusin buat bermalam dulu di Peromasan. Desa di tengah gunung Ungaran yang biasa di jadikan tempat persinggahan oleh para pendaki..

Sekitar Pukul 19.00WIB kita nyampai di peromasa, kita langsung menuju rumah Eyang Biyung, kenalannya gunawan. hehe.. disitu kita di beri Makan Malam gratis dan segelas teh hangat, kemudian kita Sholat dan lanjut tidur...


Waktu itu kondisi Peromasan ramai sekali, karena ada acara pelantikan anak pecinta alam dari salah satu universitas di semarang. jadi saat kita tidur kita berbagi tempat dengan rombongan anak" pendaki lainnya.

Malam" gw terbangun dari tidur, dan ternyata Hujan.
Hmmmmmm, jadi dingin banget waktu itu.
sempet ngak sadar ternyata yang tidur di sebelah gw seorang pendaki cewek, cantik lagi, walahhhh... berarti tadi sempet nyenggol" dikit gitu deh. :D


Paginya saya dan gunawan bangun dalam keadaan Fit, gunawan langsung nyalain kompor buat bikin Mie instan,
selanjutnya kita makan dan meneruskan peralanan pulang.

Sorry ya, hanya ini foto yang bisa saya ambil waktu di peromasan.. 
hehe, 
thanks yang udah nyempetin yaktunya buat baca pengalaman saya. sekian dulu deh :)


Posted on Rabu, April 09, 2014 by Arif Budi Mawardi

No comments

Selasa, 01 April 2014


Sepulang sekolah, kusempatkan
waktu untuk bersandar disana .
Masa kecil kami berempat sebagai
saksi bisu keberadaan bangunan ini.
Menangis dan berebut makanan
adalah puisi bagi
Kami sejak kami hadir di dunia hingga
minginjak bangku TK.
Sepak bola, aktifitas kami sepulang
sekolah disini, dan berakhir ketika
orang tua memanggil kami Untuk
pulang dan mandi sore.

ada hari" diasana dimana aku tak akan pernah melupakannya,
Ramadhan, bulan penuh history di
tempat ini, dari mencuri' makanan
kecil seusai sholat subuh sampai
berebut petasan.

hingga SMP, kami tetap mengunjungi
tempat ini. Sayang waktu itu
persahabatan kami mulai
merenggang, hingga suatu saat
salah satu dari kami berhenti di
sini, ia di panggil Sang kuasa di
tempat ini.
Walau sebenarnya tak tega ia meninggalkan
kami
bertiga,
meskipun begitu, tawanya kan selalu berada
di benak kami hingga kami dewasa
nanti.

Hingga duduk di bangku SMA,
tempat ini masih kerap
Kami kunjungi. Meski hanya di
akhir tahun.

Detik ini, tempat ini telah tertutup
tembok yang mengelilinginya.
tembok dan pagar, serta tulisan
(dilarang bermain di area ini)
berada hampir di setiap sisi
bangunan ini. .
Rapat sekali, seperti nasi dalam
sebuah rescooker,
meski tak heran Saat ini aku bisa
masuk ketempat yg sepi ini dan duduk sendiri di area ini. Karena
disinii tanah tumpah darahku dulu, yang
sudah tak asing lagi buatku
melakukan banyak trick agar bisa masuk kesinii.

"aku sedang menangis sendiri disini, dimana saat ini kalian kawan?
apa kalian tak ingin mengunjungi tempat ini lagi?"

walaupun
aku lebih suka bangunan yang dulu,
yang tidak mewah, tidak megah
dan penuh mimpi didalamnya.
Semoga kedepan, nanti. Tempat ini
masih abadi untuk anak cucu kami
sebagai saksi keberadaan kami
berempat,
deary, 22 November 2010

Posted on Selasa, April 01, 2014 by Arif Budi Mawardi

No comments

Sejarah Desa Sukorejo-Kendal



Mungkin tak banyak generasi muda sekarang yang mengetahui, sampai tanggal 5 September 1947 hari Jumat Kliwon, Sukorejo pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kendal dalam pelarian, sebelum akhirnya dibombardir Belanda dan penduduknya diungsikan. Bangunan eks kantor kawedanan itu bisa menjadi saksi bisu bagi masa lalu daerahnya, tentang betapa heroiknya perjuangan para pemuda setempat dalam mempertahankan keberadaan pemerintahan sebelum akhirnya terpaksa berpindah ke Dusun Kenjuran, Desa Purwosari, di kaki Gunung Perahu.
Monumen perjuangan di bundaran itu adalah bentuk penghargaan dan penghormatan. Hanya, sayangnya, bentuk penghargaan itu sendiri kurang dihargai, bahkan oleh pemerintah sekarang. Keberadaannya tertutupi oleh baliho orang tertentu yang cuma pengin populer secara gratisan.

 

Heroik

Kota Sukorejo memang pada akhirnya dapat diduduki Belanda. Pasukan dan pemerintahannya kemudian bermarkas di gedung kawedanan dan sebagian di gereja.Tetapi sebetulnya pasukan RI bersama para pejuang bukannya kalah, melainkan mengalah mundur ke Dusun Kenjuran Desa Purwosari, demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil yang tak berdosa. Perjuangan untuk mempertahankan Sukorejo sebetulnya telah berlangsung sedemikian heroik.
Perjuangan itu bermula ketika Belanda membombardir kota itu menjelang peringatan kemerdekaan yang kedua. Gedung kawedanan menjadi terget utama, di samping markas pemuda di Desa Kebumen. Namun, serangan udara selama lima jam itu meleset dari sasaran utama.


Gagal menyerang dari udara, Belanda berusaha masuk Sukorejo melalui Bawang, perbatasan Kendal-Batang. Tetapi serangan itu dibatalkan, karena keduluan diadang oleh tentara RI dan para pejuang yang dikerahkan dari markas mereka di Dusun Sumber.Entah apa arti penting Sukorejo, Belanda masih terus berusaha masuk lewat jalan lain, yaitu dari arah Weleri. Usaha ini pun tak membuahkan hasil.
Pada kesempatan lain, masih dari arah Weleri, Belanda mengambil rute lain, yaitu melalui jalur alternatif Besokor-Surokonto-Kebongembong-Pucakwangi-Pageruyung. Serangan ini pun berhasil dipatahkan oleh pasukan RI Yon 60 Salamun dibantu pasukan lain dari Kendal.


Belanda baru berhasil masuk Sukorejo setelah menempuh jalur lain lewat Sojomerto (Gemuh). Awalnya perkebunan Sukomangli Patean yang berhasil direbut. Bersamaan dengan serangan darat lewat jalur tersebut, Belanda juga menggempur markas Yon 60 Salamun di Pucakwangi dengan serangan udara.



Akhirnya, dengan pertimbangan strategis keamanan dan demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil, pasukan RI dan para pejuang mengosongkan Sukorejo. Pemerintahan Kendal pun berpindah ke Kenjuran Purwosari, setelah dipertahankan dengan penuh heroisme

Posted on Selasa, April 01, 2014 by Arif Budi Mawardi

No comments



malem ini lagi masuk angin, di kos sendirian lagi, hadehh . .
daripada suntuk,iseng" ngemil , makan bubur kacang ijo sambil nginstal ulang PC yg kebetulan lagi ada problem. .
pas waktunya backup data , kebetulan juga ada beberapa data yang hilang, terus q recovery dah . .
selang beberapa saat file" jama dulu kala satu persatu bermunculan kembali,
ehh, ngak sengaja disitu q nemu foto jaman dulu yg sempet kehapus. .
foto itu tentang 4 orang anak SMA yg duduk di atas batu di tepi bendungan kecil . .
yupp,,jadi ceritanya gini . .


 
waktu itu beberapa hari menjelang ujian nasional di SMA ku, dimana tiap harinya temen" selalu pada sibuk belajar dan belajar,
maklum lah dulu salah jurusan q masuk kelas IPA, dimana temen" kelasku kalo udah belajar ngak rampung-rampung, makanya kalo pas lagi istirahat q milih jajan sendiri ke kantin ngumpul ma temen kelas 1 dulu.
waktu itu jam biologi udah mulai, dapet sms dari temen di kelas suruh cepet masuk, trus bergegas q balik ke kelas. . .

nyampe di kelas ternyata suasana masih ramai,, gurunya belum masuk ternyata,, tapi ya udah lah
abis itu q langsung duduk ke bangku ku, kemudian saat itu q pikir ada yang kurang, tapi apa ya??

ternyata si gita temen sebangku ku ilang,, biasanya dia ada di sampingku ngerjain tugas sambil mainan HP.
ku cari" ternyata dia lagi di belakang di tempat duduknya tias, lagi asik liat foto" orang di FB . .
pas ku samperin mereka bilang kalo pengen bikin foto" yg bagus, sekalian nyari tempat buat desain katalog kelulusan ntar . .
saat itu juga  tiba" datang gunawan dari arah pintu dengan gaya sok cerewet nya. . .
langsung deh dia nimbrung ikut ke belakang,,
singkat cerita, saat itu lah kami berempat bertekat ingin pergi ke suatu tempat kemudian foto" bareng. .

Gunawan yang banyak ide pun akhirnya ngasih ide buat mbolos pelajaran waktu itu,
tapi bagaimana cara mbolosnya?
tiba" tuhan mungkin mendengar doa dari kami, 2 orang teman kami ternyata ada yang mau ijin keluar sekolah dengan alasan mau foto buat bikin KTP.
akhirnya disitulah ide kita yg sering jahil kemudian muncul,
kita ikut"an berencana minta ijin keluar dengan alasan bikin KTP. .
tapi ngak semulus itu, sayang kertas ijin yg di berikan BK cuma 1 lembar, itupun kecil dan ngak cukup buat nulis nama kita berempat. .
kemudian dengan modal nekat lah, kita langsung ke parkiran, ngambil 2 motor. .
tanpa surat ijin kamipun langsung keluar gerbang, disitulah kami ketemu pak satpam.
yang paling depan sendiri gita sama tias, waktu di tanya satpam "mana surat ijin nya ! " sepontan tias bilang " di belakang pak. . . "
terus akhirnya dia lolos deh, sekarang giliranku sama gunawan , pak satpam bilang "surat ijin nya mana??" gunawan tanpa pikir panjang bilang lagi " di belakang pak . . . "
padahal di belakang cuma ada 1 motor lagi yang dimana mereka hanya bawa 1 buah surat ijin,,
tapi ya mbuh lah, itu tanggungan mereka, yang penting kita berempat dah lolos. .
wakakak

langsung setelah itu kami menuju toko gunawan di samping terminal,,
 disana kami istirahat sejenak. kemudian aku pulang kerumah ngambil laptop buat foto" karena rumahku ngak jauh dari sekolah.
nyampe dirumah, karena q tergesa", saat itu q hanya ngambil laptop tanpa mengecek terlebih dahulu batre nya yang ternyata tinggal sedikit. .  lalu q langsung menuju ke toko gunawan kembali . .

setelah kami ngumpul di toko gunawan, kita langsung melanjutkan niat kita untuk foto" .
ada sebuah kelebihan dari desa kami, desa di antara gunung dan laut utara, tempatnya yang dingin dan banyak tempat" yang bagus yang jarang di ketahui oleh banyak orang.
saat itu aku sudah punya tujuan, dimana sebelumnya aku dan gunawan sudah pernah ke tempat itu.,
sebuah bendungan kecil di atas bukit di balik pepohonan dan perkebunan cengkeh,

kamipun bergegas menuju kesana,
sebenernya tidak terlalu jauh, kurang lebih hanya 10 km dari sekolah,
hanya saja jalan bebatuan yang berbelok-belok dan naik tajam membuat capek perjalanan kami,
nyampe di tempat itu kami tak tak menduga memang, di tengah" hutan ternyata ada bekas bendungan kecil.
menurut penduduk disitu, dulu tempat itu adalah bendungan yang mengalirkan air dari atas ke desa kami,
namun karena majunya jaman, kini air bersih bisa di dapat dari pam,
bendungan itu pun tak terpakai dan kemudian rusak. .

setelah kami puas di bendungan itu,, kami pun menjalankan niat awal kami untuk foto", tapi ketika kami foto dengan laptopku,
ternyata hanya 1 foto yg di dapat, karena laptopku batrenya habis,,
kamipun menyesal saat itu.
kemudian kami pulang,

di sepanjang jalan dekat bendungan itu tak ada satupun bangunan rumah penduduk,
hanya ada satu buah pabrik teh tua di situ, pabriknya lumayan indah khas bangunan bekas jajahan belanda dulu, ,
kelihatannya itu pabrik udah ngak aktif,, cuma saja masih di rawat untuk di lestarikan. .
terus kami mampir kesitu sambil istirahat. .

disana ada mushola kecil, tempat sholat pekerja di situ jaman dulu. .
tempatnya ada di atas bukit,, sehingga ketika kita ada di teras mushola itu kita bisa melihat pemandangan dibawahnya. .

tempatnya dingin, sejuk sekalii. .
herannya saat q sholat disitu musholanya bersih, hampir tak terasa ada debu di temboknya,,
padahal mushola ini jarang dipakai,
pas udah selesai sholat q tiduran di rumput depan teras mushola sambil nunggu gunawan yang lagi sholat,
rasanya sejuk bgt udaranya, seperti di Vila

beberapa saat kemudian tias sama gita manggil di bawah. . .
kamipun duduk" berempat disitu sambil mikirin gimana nanti kalo balik ke kelas , di marahin pa ngak. . .

abis itu kamipun bergegas pulang ke sekolah,,
ternyata sekolahan udah sepi, kemudian kami kembali kekelas , ternyata kelasnya udah di kunci,,
padahal HP ku masih ketinggal di dalam,, ,
terusss . . . . .

Posted on Selasa, April 01, 2014 by Arif Budi Mawardi

No comments

Senin, 31 Maret 2014

Yuph . .  posting kali ini tentang perjalanan saya di candi gedong 9 (songo) ,
candi gedong songo beberapa tahun yang lalu,
Sekilas tentang Candi Gedong 9 :

"Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi."

Khusus posting kali ini,  BUKAN saya sendiri yang akan menulis artikelnya, tapi saya kopas dari artikel blog teman perjalanan saya waktu itu (jadi kalau menurut hukum bahasa nya yang nulis orang ke 3 dalam cerita gitu deh, hehe ). yup, langsung  aja ini posting dari temen saya Adis Nastiti Firdausya yang di tulis pada 12 Desember 2011 :

_________________________________________________________________

Gedong Sanga . .


5 november 2011,

satu hari sebelum Idul Adha *dan sehari sebelum ulang tahun saya :)*, temen2 SMA saya banyak yang pulang ke Sukorejo
jadi kami janjian buat main ke sekolah kami tercinta,
paginya, beberapa menit sebelom berangkat, si ayip, tetangga sekaligus temen maen saya dari kecil, sms saya
ayip : dis, aku mau ke SMA nih, ikut g?
saya : iya, aku juga janjian sama temen2 sekelas mau maen kesana
ayip : wah, nanti aku IPA 1 sendiri dong *saya dulu g sekelas
       sama ayip, kelas saya IPA 2*
saya : ya ajak temen2mu yang lain ke SMA
ayip : pada g pulang dis, eh maen ke pantai aja yok!
saya : *tanpa pikir panjang* mauuuuuu

begitulah, akhirnya saya berangkat ke SMA sama ayip setelah saya ngajak temen2 yang lain ke pantai juga,
di SMA kami sempet masuk, salam2an dan ngobrol sama beberapa guru, terus jajan di koprasi,
waktu itu di koprasi cuma ada saya, ayip, riza sama al,
setelah itu kami duduk2 di depan gerbang sekolah
disana udah ada anak2 yang lain,

berhubung udah siang, akhirnya kami mutusin buat jalan,
si ayip tiba2 ngubah rencana, jadi dia pengen main ke gedong sanga *buat yang g tau, Gedong Sanga tu nama candi di daerah kab. Semarang*
yang ada di dalem pikiran : ITU PANTAI DARIMANANYA?
tadi katanya mau ke pantai, ini malah jadinya ke gunung, heran -,-

yasud, karena yang lain juga g ada ide mau maen kemana, berangkatlah kami kesana,
yang jadi jalan cuma 4 orang waktu itu. . .saya, ayip, riza sama faiq,
kami berangkat lewat boja,
jadi jalurnya sukorejo - patean - boja - limbangan - teruuuus gitu nyampe gedong sanga
dan hari itu dengan nekatnya saya sama ayip g pake helm,
untung g ada pak polisi yang lagi oprasi -,-

nyampe boja kami sempetin mampir ke minimarket, beli cemilan sama air minum,
setelah itu lanjut lagi,
nyampe limbangan cuaca mendung dan gerimis,
akhirnya karena g bawa jas hujan, saya sama ayip mampir ke kios terdekat,
niatnya sih mau beli jas hujan, tapi berhubung stoknya kosong yaudah deh, kami lanjut jalan sambil berdoa moga g ujan di tengah jalan

nyampe di Gedong Sanga sekitar jam 12an, jadi kami sholat dulu,
pas ngambil air wudhu, sumpah dingin banget,
langsung beku rasanya ni badan,
*agak lebay ya? oke, maap*

ya, singkatnya kami lanjut jalan2 muterin area candi Gedong Sanga sambil poto2,
ini beberapa poto yang kami ambil 





















intermezzo : si riza sama faiq ternyata jadian hari itu, di gedong sanga entah spot sebelah mana
dan saya baru tau seminggu kemudian!
grrrr. . .
*saya sama ayip g tau karena memang selama disana mereka agak 'memisahkan diri' dari kami :p*, 
longlast deh teman :)
makan2nya jangan lupa dikirim ke tembalang ya :p
 
 
________________________________________________________________
 
 
 
Yuph, itu tadi tentang perjalanan Saya, Adis dan 2 teman saya.menarik kan? hehe
thanks for reading :)

Posted on Senin, Maret 31, 2014 by Arif Budi Mawardi

No comments